Search

5 Des 2011

Cinta tak harus memiliki



Kata-kata itu sangat masuk akal sekali, dan memang benar apa adanya!
Sayapun merasakan hal itu, hal dimana ketika aku t’lah jatuh cinta dan merasa nyaman dengan seorang cewe idaman ku. Namun ketika saya melihat dan mendegar, bahwa orang yang saya sukai itu ternyata t’lah ada yang punya
            Ini hampir sama dengan di LEMA

Aku menyayanginya..
Aku juga mencintainya..
Namun tak akan ku ungkapkan itu,
Dan takkan pernah ku ucapkan cinta itu.

Rasa yang ada di hatiku,
Besarnya rasa cintaku yang ada,
Biar hanya aku yang tahu..!
Karena aku takut akan ada hati yang terluka..!

Cinta…
Cinta itu memang indah..!
Namun, sayangnya..
Cinta yang ku inginkan telah ada yang memilikinya.
Mungkin lebih baik,
Perlahan-lahan,
Aku harus melupakannya..!!
Karena aku tidak mau menjadi PHO diantara kalian berdua.!          

Maka biarlah aku menyayangimu,
Karena akan lebih baik daripada
 Aku mencintai mu…!!

#n,p (aku punya video perjalanan kita berdua, nanti kamu lihat yaa.....)

24 Nov 2011

Di balik Ketulusan

Di saat  ku butuh kamu.
Kau menghilang,
Di saat ku rindu kamu,
Kau tak datang.

Aku kesendirian,
Aku keepian,
Tanpa kau perdulikan,
Tanpa kau perhatikan

Menjeritku menahan pilu,
Pedihnya hati,
Merendam rindu.

Kau s’llu menyalahkan aku.
Hingga kau lupa akan prjuanganku.

Dimanakah ujung kesabaran,
Ingin ku tinggalkan,
Ingin ku putuskan,
Tapi tak semudah membalikan telapak tangan.

Kini ku pasrah
Menunggu waktu memberikan jawaban...!!

Cerpen 2

Cinta memang sulit untuk dimengerti kadang senang kadang sedih membuat gadis seperti ku dipermainkan pertama kali oleh seorang pria ya biasa nya aku yang selalu mempermainkan pria, mungkin ini karma buat ku disaat aku baru duduk di bangku sma
"yuki, kamu gugus berapa?" ucap chika padaku
"gugus 7 chika, kamu?"
"yah beda dong, aku gugus 12"
"yah.. Semoga kaka pembimbingnya baik ya" ucapku tersenyum, hari ini adalah hari dimana aku pertama kali masuk sma, yap aku sedang menjalani masa orientasi siswa
saat sedang istirahat aku menghampiri gugus chika untuk sekedar bercanda, saat ku mendekati chika dia sedang berbicara dengan seorang pria
"chika" ucap ku menepuk bahunya, dia pun menoleh padaku
"eh ki, kenalin nih boy william temen gugus gue" ucapnya memperkenal kan teman barunya
"yuki" ucap ku tersenyum
"boy"
"chika kantin yuk laper nih" ajak ku pada chika
"boleh deh, boy ikut yuk" ucap nya lalu boy pun mengangguk,
semenjak perkenalan kami saat mos dlu, kini aku dan boy semakin akrab walau kami beda kelas tapi ketika istirahat dia selalu mendatangi kelas ku, banyak teman-teman ku yang mengira bahwa kami sepasang kekasih karna dimana ada aku pasti ada boy aku dan dia seperti perangko yang tak mau lepas dengan surat, seperti pohon yang tak mau jauh dari akar. Sebenarnya sejak pertemuan itu aku sudah menyimpan rasa untuknya, walau aku belum tau rasa apa yang ada di hati ku
"yuki kamu sama boy pacaran ya?" ucap nina salah satu teman sekelas ku
"eng..ngga ko cuma temen aja" ucapku tersenyum mendengarnya
"tapi gosip nya udah nyebar loh, katanya kamu sama boy pacaran" ucap nikita pada ku juga
"iya gosip nya tuh udah nyebar dikelas ini sama di kelas dia" ucap tian dan lagi2 aku hanya tersenyum saja membuat mereka semakin penasaran dengan hubungan ku
"ih kamu mah kalau ditanya senyum senyum doang, wah bener ya kamu ada apa2 sama boy" ucap nimaz
"engga ko beneran" ucapku
"yuki tuh boy nyariin" ucap salah satu teman sekelasku lalu aku pun menghampiri boy
"tuh kan aku bilang juga apa pasti ada apa2 nya" ucap nimaz yang membuat semua temannya dia seribu bahasa melihat aku dan boy yang sedang berbicara

sudah 4 blan aku kenal dengan boy namun entah mengapa aku dan dia sudah jarang bersama, mungkin karna tugas kami semakin banyak membuat ku dengannya tidak sedekat dulu tapi dia tiba2 menghampiri kelas ku entah ada angin apa yang membawa nya menemui ku
"yuki. Aku minta no nya nina dong" ucap boy padaku, sebenarnya aku tdk ingin memberinya tapi aku takut dia curiga padaku, sudah lama aku memendam rasa ini, rasa yang sebenarnya tidak ingin aku rasakan, rasa yang tidak aku beritahu pada siapa pun, lalu dengan berat hati aku memberi nya no nina, dan semenjak itu aku dan boy sudah tidak dekat dia pun sudah jarang mengirimi ku sms
"yuki, kamu ko ga bareng sama boy lagi?" ucap nimaz
"iya tumben sekarang udah ga bareng biasanya selalu bareng2" ucap nikita aku tak menjawab omongan mereka, sakit sebenar nya mengingat dia yang biasanya perhatian dan melindungi ku tapi entah mengapa kedekatan kami seperti tidak ada guna nya bagi dia, mungkin dia hanya menganggapku sebagai temannya saja,
"yuki, si boy kemarin sms aku" ucap nina yang tiba2 datang
"sms apa?" ucap tian
"ya sms nya sih udah lama ya, tapi puncaknya tuh kemaren dia nembak aku" ucap nina membuat ku dan yang lain terkejut bukan main, tapi aku masih bisa mengontrol emosi dengan tersenyum. Dengan adanya kejadian itu aku mulai dikenal kan dengan beberapa pria yang dikenalkan oleh teman2 ku
"yuki kamu mending sama esa aja" ucap nikita
"esa siapa?" ucapku pada nikita
"teman smp ku dia baik ko" dan aku pun dikenalkan oleh esa, setelah lama kenal esa pun menembakkuaku bimbang karena hati ku sebenarnya masih ada untuk boy tapi karna di paksa aku pun terima ya itung2 buat melupakan rasa ku ini pada boy, tapi hubungan ku tdk begitu lama hanya satu bulan, banyak ketidak cocokan yang ada pada hubungan kami dan nikita pun menerima keputusan ku untuk mengakhiri hubunganku, yang tidak ku sangka boy hadir lagi di hidup ku padahal aku sudah bersusah payah melupakan nya tapi kini dia hadir lagi
"udah deh kamu sama boy aja" ucap nina
"iya sama boy aja, kalian tuh mirip tau" ucap nimaz
"menerut kamu gimana?" ucap ku pada tian
"terserah kamu aja, itu kan keputusan kamu" ucap tian, ya tian adalah sosok teman yang paling bijaksana diantara kami, cara berfikir dia juga sudah dewasa,
"kalau kamu?" ucap ku pada nikita
"jangan deh, kamu jangan sama boy, dia itu brengsek mainin perasaan kamu doang" ucapnya, tapi aku tidak memperdulikannya bicara sampai satu ketika dia berbicara sesuatu
"kalau kamu ada apa2 sama boy jangan salahin aku, aku udah bilang sama kamu" ucap nikita lagi
aku sungguh bahagia bisa berpacaran dengan nya walau ada pihak yang menentang tapi ini kisah ku apa pun yang mereka katakan tentang boy tidak aku tanggapi
"yuki, nonton yu" ucapnya
"tapi jangan berdua, ajak chika ya" ucapku
"yaudah coba ajak dia"
"eh jangan deh, ajak nikita aja" ucapku, saat ku melihat nikita aku pun memanggilnya
"nikita" ucapku melambaikan tangan padanya dan dia pun menghampiriku
"apa ki?"
"nonton yu?" ajak ku
"engga ah aku sama temen2 sekelas kan pada mau main, kamu ikut kita aja" ucapnya ya aku pun ikut teman2 sekelas ku untuk main,
sehari setelah main bersama boy pun nampak menjauh dari ku entah faktor apa yang membuat nya berubah, saat ku sedang bersantai dia tiba2 mengirimi ku sebuah pesan singkat melalui hp

from : sayang :*

yuki mending lebih baik hubungan kita cukup sampai disini

deeggg hati ku hancur berkeping2 ini sudah yang kedua kali nya dia menyakiti ku aku pun tak sanggup untuk membalas sms tersebut
keesokan harinya aku pun menceritakan semua yang boy lakukan pada teman2ku
"tuh aku bilang juga apa kamu sih ga mau denger ucapan aku, nyesel kan akhirnya" ucap nikita dan aku hanya diam mengdengar kata2 nya
"udah deh lupain laki2 kaya dia, tampang pas2an tapi mainin perempuan" ucapnya lagi
"siapa suruh si kamu ikutin ucapan mereka" ucapnya lagi sambil menunjuk nina dan nimaz
"lah ko salah kita sih?" ucap nimaz tak mau disalahkan
"iya ko jadi aku juga ikut2an" ucap nina tak mau kalah
"emang iya kan, kan kalian yang nyuruh yuki buat pacaran sama boy jadi gini nih" ucap nikita
"udah udah apaan sih kalian malah berantem, yuki kamu sabar aja ya, pasti dia bakal dapet karma nya" ucp tian
sejak saat itu aku sangat membenci boy sangat2 membenci walau sudah setahun lama nya kejadian itu tapi entah mengapa rasa ku pada nya tidak pernah berubah, sampai satu ketika aku berkenalan dengan seorang pria yang berbeda sekolah dia bernama stefan,
"siapa ki?" ucap nimaz ketika melihat stefan mengantarku
"oh temen ko" ucap ku tersenyum
"temen apa temen?" ledek mereka membuat pipi ku merona
aku fikir aku tidak bisa merasakan cinta yang lain dalam hatiku namun aku salah ketika aku bertemu dengan stefan, sosok yang sangat mengerti aku
"yuki aku sayang sama kamu, kamu mau yah jadi pacar aku" itu kalimat yang sangat indah ketika stefan mengucapkannya pada ku, dan dengan senang hati aku menerima nya sebagai kekasihku.
"ya aku mau ko" ucapku tersenyum, dia pun langsung memeluk ku erat, aku tersenyum karna ini akan menjadi awal kebahagiaanku



selesaiiiiiii
#minta saran dong#

Cerbung 1 (Berenang Bersama)

Hei nama gue  Deni.. Gue masih inget banget tinggkah gue yang massih berusia 5th . gue pengen certain tentang diri gue, tapi gue ga tau harus certain dari mana.? Yahh seinget gue , waktu hari minggu gue di ajak kemal berenang.
Terus si kemal sama ibunya lagi nunguin kita bertiga, tak lama kemudian semua teman-teman ku datang, dan menyapa ku.

“hai” ucap deni.
Kemalpun menyapa balik mereka.
“Terima kasih atas kesediaan tante menemani kami” serentak, teman-temannya berkata kepada ibu kemal.
“Hari ini tante akan menggantikan mama kalian, jadi jangan sungkan-sungkan ya” ujar mamah kemal.
Denipun tanpa senagaja, dia mengucapkan hal yang tak wajar.
“kalau begitu, mamah nenen” maklumlah anak kecil.
“enak saja ! nenen mamah punya ku !” ujar kemal.
“Tapin kalau malam, punya papah kemal loh !” dengan polos nya.
“maksud kamu?” dengan wajah yang ke bingungan.
“ayo kita masuk kolam renang! Hohoho” dengan pasang wajah jengkel.

(pada saat di kamar ganti)

“Biaya Lokernya 12ribu rupiah” Ujar rian, si bocah ingusan.
“Tapi besar juga ya, pass untuk kita berempat” jawab kemal.
“setuju” kata deo.
Ulah denipun memikirkan sesuatu hal yang aneh.
“kalau begitu, kita berempat saling tukar celana saja di loker” dengan wajah mesumnya.
“Deni Jorok !” kata kemal.
“aku mau pakai punya sendiri saya aja” kata rian, dengan muka jengkel.
“Aku juga” ujar deo.
Denipun masuk kedalam loker, yang ternyata sesuai dengan tubuh nya.
“wah, di dalam nya luas sekali ya”
Deni berlaga seperti orang gila, sehingga berputar-putar sambil melepaskan pakaian nya di dalam loker tersebut. “asiik.. assiiikk” ujar deni.
Kemalpun merasa tak acuh, karena punya teman yang ½ gila seperti deni.
Denipun keluar dari loker tersebut dengan celana renangnya, teman-temannya memberikan tepuk tanggan untuk deni, karena hal yang deni lakukan jarang ada di muka bumi ini. Dalam hati kemal berkta
“emangnya kamu pesulap?”

Akhirnya mereka berganti baju dengan teratur, setelah itu mereka menjumpain ibu kemal yang sedang duduk santai di pinggiran kolam renang, dan memberikan sebuah permintaan, bahwa mereka akan bermain air.
“Mamah tunggu disini ya, selamat bermain” ujar ibu kemal.
Akhirnya mereka berempatpun, mulai merencanakan permainan yang akan di mainkan nantinya oleh mereka.
“Hei, bagaimana kalau kita bermain petak umpet” saran rian
“wah.. boleh tuh..!!” tanggapan kemal kepada deo
“Bagaimana kalau kita pura-pura mati dalam kolam renang?” saran deni
“jangan, nanti di marahi petugas kolam renang” Jawab deo
Akhirnya mereka semua setuju untuk melakukan permainan petak umpet.
“Hompimpah.. ala ical.. gambreng”
Dan denipun kalah dalam hompimpah tersebut, akhirnya deni yang menjadi kucingnya.
“1..2…3…4….8” sampai hitungan selesai.
Denipun mencari mereka yang sedang bersembunyi.
Selama deni mencari mereka, denipun mengeluarkan kata-kata yang sok bijak
“oke.. saya cari…”
“ah tidak enak ya, menemani anak-anak” dengan tampang dewasa.
Tanpa deni sadari, orang tua yang sedang tiduran di sebelah deni, tersenyum karena mendengar apa yang telah di ucapkan deni.

Pada saat itu, deni sedang melihat pasangan yang sedang senang ria, memainkan air.
“Hahaha..Hahaha..” tawaan sepasang kekasih tersebut.
Deni pun, mengganggu mereka dengan ikut menyiram mereka dengan air.
Semakin lama, kedua pasangan tersebut terdiam, namun deni masih tetap menyiram mereka, merekapun merasa ke anehan dengan tingkah deni.
“Salam untuk Black Jack” ujar deni, dengan wajah SKSD.

                Tak lama kemudian, deni bertemu dengan rian dan deo. Tinggal kemal seorang yang bersembunyi di keramaian orang-orang yang sedang berenang.
Denipun memmiliki akal dengan membuat sebuah pancingan, dengan umpan pantat nya deni.
deni pun menjulurkan pancingannya dan tak tersadar, bahwa deni berada di depannya kemal.
Lalu kemal pun tertanggakap oleh deni.

“Anak-anak kemarilah, waktunya makan siang.”  Ucap ibu kemal

Akhirnya mereka pun menuju ke tempat ibu kemal beristirahat.

“Alhamdulillah yah, akhirnya tidak ada yang kecelakaan selama permainan tadi” ujar deni dengan wajah yang sok bijak.
“ahh kamu ngomong apa sii...!!?” kata kemal.


#sekian dan terima kasih#
Maaf kalau sedikit rada tidak nyambung.
hahahahah

23 Nov 2011

"Arti Cinta"


(Apa si yang kamu ketahui tentang cinta.???)

Cinta itu harus saling memberi,
Bukan menyakiti,
Cinta itu juga harus mengerti satu sama lain,
Bukan menghianati nya..

 Cinta itu juga harus dengan berbagi,
Bukan terbagi.
Cinta itu juga memberikan kepercayaan,
Bukan memberikan rasa curiga..

Cinta itu butuh kejujuran
Bukan ke bohongan Belaka.

Itu dia menurut (joda Gatri)

About Me

Foto saya
♫••♫♪♪♫•♫I` `¤۞۩ஜஜ۞۩ I just want to find friendship, not love ..! ¤۞۩ஜஜ۞۩ ` `♫••♫♪♪♫•♫I

Follow My Twitter

Pengikut

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

www.Blogger.com